Saturday, January 19, 2013

KH. ROSYIDI ASROFI,LC.: 23 TAHUN PENGABDIAN UNTUK MAPK SURAKARTA


Bersahaja, “ngangenke”, itulah kesan umum yang paling kuat dari sosok KH.Rosyidi Asrafi,Lc. Genap di usia 70 tahun (2013) , beliau memutuskan berhenti mengajar di MAPK Surakarta, meskipun ilmu,keteladanan dan inspirasinya masih diperlukan di MAPK Surakarta. Sejak mula berdirinya  MAPK Surakarta pada tahun 1990 beliau adalah salah satu tokoh penting yang menjadi salah satu kyai yang dipersyaratkan untuk penyelenggaraan MAPK. Bersama para kyai lain di kota Solo, seperti KH. Musthofa (alm), KH. Jalal Suyuti (alm), KH. Rasyid Wasi’un (alm) beliau menjadi “the Fouding father” sekaligus perentas jalan kesuksesan MAPK Surakarta sehingga melahirkan alumni-alumni yang cemerlang dan tersebar di perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri, baik di Timur Tengah maupun di Eropa. Sudah banyak doktor yang pernah mendapat “sentuhan tangan”  beliau. Penulis tersohor Habiburrahman Elsiraji dan pengamat politik Burhanuddin Muhtadi adalah salah satu alumni MAPK Surakarta yang merasakan betapa “dahsyatnya” inspirasi yang beliau pancarkan pada santri-santri MAPK Surakarta.
Sudah lebih dari seratus alumni MAPK Surakarta yang mengenyam pendidikan tinggi di luar negeri, khususnya di Timur Tengah. Dan hal ini tidak terlepas dari inspirasi dan jasa beliu yang senantiasa memotivasi santri MAPK Surakarta untuk melanjutkan studi ke Timur Tengah terutama Al Azhar Kairo. Bahkan beliau tidak hanya menginspirasi, tetapi membatu para santri untuk mewujudkan impiannya belajar di Mesir tersebut dengan mengkoordinir dan mengantarkan mereka ke sana. Hal inilah yang menjadikan MAPK Surakarta dikenal di Al Azhar, karena madrasah ini tiap tahun dapat mengirim sekitar 8 s.d.12 santri, sementara MAPK lain pada waktu itu hanya mengirim 1,2 alumninya saja. Hal ini pula yang menjadikan Syeikh al-Azhar  Jadil Haq Ali Jadil Haq menyempatkan diri berkunjung ke MAPK Surakarta dalam rangkaian lawatannya ke Indonesia pada tahun 1995.
Di samping sebagai seorang kyai yang tawadhu’ dan bersahaja, di MAPK Surakarta beliau dikenal dengan kekhasan uslub bahasa Arab yang di ajarkan pada santri. Sehingga beliau menjadi icon bahasa Arab di madrasah ini. Uslub dan idiom bahasa Arab yang beliau ajarkan sangat mudah mudah diingat dan dipraktekkan oleh para santri. Setiap santri beliau, mesti akan ingat ungkapan” hadza aktsar minal lazim”(ini lebih dari cukup), “huwa huwa kama huwa” (itu-itu saja), atau ungkapan “faridah min nau’iha”(lain dari yang lain). Bahkan gaya pembukaan pidato beliau dengan mudah dihafal dan ditiru oleh para santri dalam muhadharah, seperti pembukaan “ uhayyikum tahiyyatn islamiyatan aathirassalami kas syamsi wa dhuhaaha….
KH. Rasyidi Asrafi, LC. lahir di Muntilan Magelang pada tahun 1943. Pendidikan Agama beliau peroleh antara lain dari Pondok Moderen Gontor dan sempat pula belajar di Madrasah Thowalib Padang Panjang sebelum akhirnya belajar di Al Azhar Kairo jurusan Bahasa Arab. Selain belajar di Mesir beliau juga pernah bekerja di sana,beliau tinggal di Mesir selama 13 tahun dan sempat pula pergi ke beberapa Negara Eropa seperti Belanda. Ketika beliau pulang ke Indonesia baliau diminta untuk mengajar di beberapa Pondok Pesantren seperti Assalam dan Al Mukmin Ngruki. Beliau juga aktif di Dewan Dakwah Islamiyah di kota Surakarta.
KH. Rasyidi dikarunia tiga orang anak, 1 laki-laki dan 2 perempuan. Anak pertama beliau juga lulusan Al Azhar Mesir.
Pada acara kalimatul wada’ (pelepasan) di Aula MAPK Surakarta , di hadapan para asaatidz dan santri dengan berlinang air mata beliu mengungkapkan kebanggaan dan rasa cintanya kepada MAPK Surakarta. Beliau berharap agar MAPK tetap eksis dan tetap menjadi pencetak kader ulama dan tetap mengirim alumninya ke luar negeri. Kepada para santri beliau mendorong untuk terus bercita-cita tinggi dan berusaha mewujudkan cita-citanya. Pesan terakhir yang beliau sampaikan pada para santri adalah “ Hidup Cuma satu kali , maka hiduplah yang berarti”. “Ilmu itu ada dua ‘ ilmu bermanfaat dan ilmu yang tidak bermanfaat, maka gapailah ilmu yang bermanfaat”.
Wadda’an ayyuha ustadzuna al kariiim

2 comments:

Anonymous said...

asalamualaikum mau tanya
kalo daftar ulang baik yang non tes sama tes kira2 bareng gak yah? syukron

MAPK Solo said...

waalaikum salam..waktunya berbeda..nanti ketika pengumuman diterima ada ketentuan waktu daftar ulang.